Kamis, 09 Mei 2013

PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KTS



PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KTSP
Di ajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
Telaah Kurikulum
DOSEN PENGAMPU :
M. Yusuf,S.Pd.I,M.Pd.I


 



 


DI SUSUN OLEH :
Kelompok 7
Maimunah
Nina Witriana
Nurul Aulia


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
TAHUN 2012/2013




KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena dengan izin dan ridho-Nya makalah yang sangat sederhana  ini dapat penulis rampungkan.
Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kedamaian dan rahmat bagi semesta alam,yang membuat dunia ini terang gemilang dengan ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini,baik dari segi materi,tenaga dan do’a.Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini tentunya banyak terdapat kesalahan dan kesilafan.Untuk itu penulis minta ma’af sebesar-besarnya.
Kami berharap makalah ini sedikit banyaknya memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri umumnya bagi semuanya.
Akhirnya kepada Allah jua penyusun memohon ampun, kalau sampai terjadi kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Besar harapan kami atas masukan guna perbaikan isi materi dari makalah ini.
Semoga apa yang kami susun bermanfaat.
Amiiin ya Robal’alamin. . . . . . . .
                                          Sungai Luar, 12 Desember 2012
                                                   Kelompok  7


I

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................ i
Daftar isi.................................... ii

BAB I  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................... iii
B. Rumusan Masalah...................... iii
C. Tujuan Penulisan..................... iii

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian silabus................... 1
B. Landasan pengembangan silabus........ 1
C. Prinsip pengembangan silabus......... 3
D. Prosedur Pengembangan Silabus............ 5



BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................... 8
B. Saran................................ 8

Daftar Pustaka
         



ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang masalah
Dalam rangka pemberdayaan sekolah/madrasah maka pengembangan KTSP mempunyai karakteristik, bahwa partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat memiliki bagian yang sangat penting dalam mengimplementasikan KTSP. Maka sebagai calon pendidik harus mengetahui dan memahami bagaimana cara pengembangan pendidikan yang berbasis KTSP.
Silabus merupakan salah satu model KTSP yang dikembangkan di sekolah/madrasah. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai silabus yang meliputi, pengertian, landasan, prinsip, komponen, dan langkah-langkah pengembangan silabus. Sehingga para calon pendidik dapat memahami tentang hal-hal yang berhubungan dengan silabus dengan baik.
B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana pengertian silabus?
2.      Apa prinsip pengembangan silabus?
3.      Apa saja komponen dalam silabus?
4.      Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?

C.    Tujuan pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan pada makalah ini adalah, sebagai berikut:
1.      Memahami tentang pengertian silabus.
2.      Mengetahui tentang prinsip pengembangan silabus.
3.      Mengetahui komponen dalam silabus.
4.      Memahami langkah-langkah pengembangan silabus.



iii

BAB II
PEMBAHASAN
           
A.    PENGERTIAN SILABUS
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.[1]
B.     LANDASAN PENGEMBANGAN SILABUS
Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (2) dan pasal 20 yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 17
(2)  sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetemsi lulusan, dibawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab dibidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan dibidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.
Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.[2]

C.    PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berisikan garis-garis besar meteri pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:
1.   Ilmiah. Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2.  Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3.  Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4.  Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.  Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.  Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.  Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di madrasah dan tuntutan masyarakat.
8.  Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).[3]
D.  Prosedur Pengembangan Silabus
Pengembangan Silabus KTSP dalam garis besarnya mencakup langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengisi Kolom Identitas
Contoh: Cara mengisi kolom identitas


SILABUS

Nama Sekolah     : SDN  003 Sungai Luar
Mata Pelajaran   : B. Indonesia
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu    : 2 x 35 menit




2.  Mengkaji dan Menganalisis Standar Kompetensi
Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Urutan tidak harus sesuai dangan urutan yang ada dalam Standar Isi, melainkan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan bahan.
b.  Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c.  Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3.  Mengkaji dan Menentukan Konipetensi Dasar
Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a.  Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin .ilmu dan tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi.
b.  Keterkaitan antar kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c.  Keterkaitan kompetensi dasar dengan standar kompetensi.
4. Mengidentifikasi Materi Standar
Mengidentifikasi materi standar yang menunjang standar kompetensi dan kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
a. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional. sosial, dan      spiritual peserta didik
b. Kebermanfaatan bagi peserta didik
c. Struktur keilmuan
d. Kedalaman dan keluasan materi
e. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
f. Alokasi waktu.
5. Mengemhangkan Pengalaman Belajar (Standar Proses)
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam proses pembentukkan kompetensi, dengan berinteraksi aktif dengan sumber belajar melalui pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang bervariasi.
6. Merumuskan Indikator Keherhasilan
a.  Indikator merupakan penjabaran dan kompetensi dasar yang menunjukan tanda-tanda,  perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
b.  Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
c.  Indikator dirumuskan dalam kata kerja operasional yang dapat diukur dan dapat diobservasi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat penilaian.
7. Menentukan Penilaian (Standar Penilaian)
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator, dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian, yaitu:
a. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
b. Menggunakan acuan kriteria
c. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanj ut
e. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran
8. Alokasi Waktu
Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingannya.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.
9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber. serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

E.   Proses Pengembangan Silabus
1. Perencanaan.
Dalam perencanaan ini tim pengembang harus mengumpulkan informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar termasuk nara sumber yang diperlukan dalam pengembangan silabus.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyusunan silabus dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
a. Merumuskan kompetensi dan tujuan pembelajaran, serta menentukan         materi standar yang memuat kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar.
b. Menentukan strategi, metode dan teknik pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran.
c. Menentukan  evaluasi  yang sesuai dengan visi dan misi sekolah.
d. Menganalisis kesesuaian silabus dengan pengorganisasian pengalaman belajar, dan waktu yang tersedia sesuai dengan kurikulum beserta perangkatnya (kegiatan pembelaj aran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilalan berbasis kelas, dan ujian berbasis sekolah).
3. Penilaian
Penilaian silabus harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan menggunakan model-model penilaian.
4. Revisi
Draft silabus yang telah dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui analisis kualitas silabus, penilaian ahli, dan uji lapangan. Berdasarkan hasil uji kelayakan kemudian dilakukan revisi. Revisi mi pada hakekatnya perlu dilakukan secara kontinue dan berkesinambungan, sejak awal penyusunan draft sampai silabus tersebut dilaksanakan dalam situasi belajar yang sebenarnya.

F.   Format Silabus Berbasis Ktsp
Format silabus berbasis KTSP minimal mencakup: (1) standar kompetensi (2) kompetensi dasar, (3) iridikator (4) materi standar, (5) standar proses (kegiatan belajarmengajar), dan (6) standar penilaian. Format tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut.
FORMAT SILABUS KTSP
Nama Sekolah              :  SDN 003 Sungai Luar
Mata Pelajaran            :  PKN 
Kelas/Semester            :  IV/2
Alokasi waktu             : .2 x 35 menit

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Standar
Standar Proses
(KBM)
Penilaian
















G.  Model Silabus Berbasis Ktsp
Meskipun guru diberi kebebasan untuk menyusun dan mengembangkan KTSP dan silabus, namun BSNP menyiapkan kurikulum untuk setiap satuan pendidikan, dan silabus untuk berbagai mata pelajaran, sehingga tugas guru tinggal menjabarkan, menganalisis dan menyesuaikan kurikulum dan silabus tersebut dengan situasi dan kondisi sekolah, kecuali bagi yang mau dan mampu mengernbangkannya sendiri.
Model silabus di atas bisa dimodifikasi, disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, situasi serta kondisi sekolah dan daerah, dengan tetap berpedoman pada standar kompetensi, dan kompetensi dasar.











BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan

§  Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
§    Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (2) dan pasal 20.
§   Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:
Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Menyeluruh, Fleksibel, Aktual dan Kontekstual,Menyeluruh, Fleksibel.
§  Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-kompenen sebagai berikut:
Identitas silabus, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Materi pokok/pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Indikator, Penilaian , Alokasi waktu dan sumber belajar.

B.  Saran
Dalam pengembangan silabus KTSP seorang calon guru/guru harus memahami bagaimana prosedur pengembangan silabus KTSP.




DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin, Dkk.2008.Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) pada Sekolah dan Madrasah.Jakarta:PT RAJA GRAFINDO PERSADA.

Muslich,Masnur.2008.KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan.Jakarta:PT BUMI AKSARA.





[1] Muhaimin,Sutiah,Sugeng Listy  Prabowo.Pemgembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah & Madrasah.(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2008),  hal.112.

[2] Masnur Muslich. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2008), hal.24.

[3]  Muhaimin,Sutiah,Sugeng Listyo Prabowo. Ibid. Hal 114
1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar